Elpamas

Trackimage Playbut Trackname Playbut Trackname
Pak Tua 03:38 Tools
RSSS 03:52 Tools
Angan-angan 03:40 Tools
Tato 05:03 Tools
Untukmu Generasiku 05:23 Tools
KGB (Kereta Gaya Baru) 05:22 Tools
Panther Woman 07:01 Tools
Dia 00:00 Tools
Anak Durhaka (Brutal) 00:00 Tools
Memori 00:00 Tools
Dunia 00:00 Tools
Tinggal Landas 00:00 Tools
Pembual 00:00 Tools
Moral 00:00 Tools
Tegar 00:00 Tools
Misteri Temanggung 06:08 Tools
Orang Malam 00:00 Tools
Semu 00:00 Tools
Macan 00:00 Tools
Bos 00:00 Tools
Set Up 00:00 Tools
Dinding Dinding Kota 00:00 Tools
Rumah Sangat Sederhana Sekali 00:00 Tools
Kami Makan Apa? 00:00 Tools
Melancholy Blues 00:00 Tools
Dinding-Dinding Kota 00:00 Tools
Negeriku 00:00 Tools
Janis Joplin 00:00 Tools
Anak Durhaka 00:00 Tools
T a t o 00:00 Tools
Mistery Temanggung 00:00 Tools
Fir'aun 00:00 Tools
Naik Delman 00:00 Tools
Wan Abud 00:00 Tools
Kami Makan Apa... ? 00:00 Tools
Keadilan 00:00 Tools
Aku Dan Senja 00:00 Tools
Dongeng 00:00 Tools
Macan Betina 00:00 Tools
Salah Kaprah 00:00 Tools
Alamku 00:00 Tools
Hari Indah 00:00 Tools
Saat Bicara 00:00 Tools
Suara 00:00 Tools
Kau 00:00 Tools
M o r a l 00:00 Tools
D i a 00:00 Tools
Kereta Gaya Baru 00:00 Tools
Angan Angan 00:00 Tools
Angan - Angan 00:00 Tools
KGB ( Kereta Gaya Baru) 00:00 Tools
  • 10,875
    plays
  • 415
    listners
  • 10875
    top track count

Nama Elpamas tadinya merupakan kependekan dari “Elektronik Payung Mas”, nama sebuah toko elektronik milik Anthony Depamas yang menyuplai peralatan band buat para personel Elpamas. Belakangan, kepanjangan nama Elpamas diplesetkan ke dalam bahasa Jawa, yaitu Elek-elek Pandaan Mas. Karena band ini memang berasal dari daerah Pandaan, Malang (Jawa Timur). Awal terbentuk, sekitar tahun 1983, Elpamas tidak langsung memainkan musik rock. Lewat panggung-panggung tingkat RT dan ‘bergerilya’ dari kampung ke kampung, Elpamas dikenal luas sebagai band yang mengusung musik dangdut. Tapi kemudian, Elpamas tidak terlalu lama mengusung jenis musik ini. Tahun berikutnya, menjelang mengikuti festival rock yang digelar oleh Log Zhelebour mereka pun ganti haluan. Elpamas mulai memperlihatkan talentanya sebagai grup rock yang layak diperhitungkan saat mereka berhasil merebut gelar Juara III di “Festival Rock Se-Indonesia” tahun 1984. Bahkan saat event tersebut digelar lagi pada tahun 1985 dan 1986, Elpamas yang waktu itu diperkuat oleh Dollah Gowi (vokal), Toto Tewel (gitar), Didiek Sucahyo (bas), Edi Daromi (kibor) dan Rastato mampu meraih predikat Juara I selama dua kali berturut-turut. Sementara Toto Tewel, juga mampu mengantongi gelar sebagai gitaris terbaik. Karir Elpamas kemudian semakin terasah dengan seringnya mereka tampil di pentas-pentas musik besar, antara lain mendampingi God Bless pada “Tour Raksasa Gudang Garam”, tahun 1989. Di dunia rekaman, nama Elpamas juga mampu mencatat prestasi yang cukup lumayan. Salah satu lagunya, yaitu Pak Tua menjadi tembang klasik mereka yang mungkin paling dikenal masyarakat. Tembang karya Pitat Haeng (nama samaran yang digunakan Iwan Fals) yang termuat di album Tato tersebut konon mampu mendongkrak penjualan albumnya hingga mencapai angka 5 keping. Sebuah jumlah yang menyedihkan pada masa itu. Itupun dibeli oleh orang tuanya masing-masing. Lagu itu sendiri — yang bercerita tentang seorang penguasa yang sudah tua tapi belum mau pensiun — sempat dicekal, tidak boleh ditayangkan di TV. Pasalnya, liriknya dianggap telah menyinggung penguasa orde baru. Read more on Last.fm. User-contributed text is available under the Creative Commons By-SA License; additional terms may apply.