Protonema

Trackimage Playbut Trackname Playbut Trackname
Rinduku Adinda 00:00 Tools
Kiranya 04:51 Tools
Terlalu Cinta 00:00 Tools
Seluruh Hati 00:00 Tools
Beriku Kejujuran 00:00 Tools
Tak Terperi 00:00 Tools
Damai 00:00 Tools
Cinta (Kau Dan Dia) 00:00 Tools
Entah Apa 00:00 Tools
Adikku Sayang 00:00 Tools
Ternyata 00:00 Tools
Omong Kosong 00:00 Tools
Bebaskan 00:00 Tools
Langkah Pasti 00:00 Tools
Aku dan Dunia 00:00 Tools
Resah 00:00 Tools
Kau 00:00 Tools
18 th (Tawuran) 00:00 Tools
Cinta (Dia dan Aku) 00:00 Tools
K a u 00:00 Tools
K i r a n y a 00:00 Tools
Pilihan Pertama 00:00 Tools
Jangan Sampai 00:00 Tools
Adinda 00:00 Tools
D a m a i 00:00 Tools
Susila Yang Tersisa 00:00 Tools
Protonema - Rinduku Adinda 00:00 Tools
S a l a h k a n ? 00:00 Tools
Salahkah 00:00 Tools
Lia (Jangan Karena Itu) 00:00 Tools
T e r n y a t a 00:00 Tools
18 th [Tawuran] 00:00 Tools
Rinduku (Adinda) 00:00 Tools
Deena 00:00 Tools
R e s a h 00:00 Tools
  • 13,668
    plays
  • 1,393
    listners
  • 13668
    top track count

Protonema sebenarnya adalah istilah Biologi yang artinya ‘tunas lumut’. Band ini diawali oleh gabungnya Doddy (bas), Gun gun (kibor), Didiet (dram) dan Sidik (gitar), tanggal 5 November 1991 di Bandung. Jumlah personel Protonema bertambah setelah Benny (kibor) dan Ozie (vokal, perkusi) bergabung. Mereka pun manggung di berbagai cafe di Bandung. Mereka juga sempat menjadi homeband Radio Oz dalam format acara "Pub On The Air" setiap malam Jum’at serta acara "Music Cafe" di Radio Ardan Bandung.Merasa sudah cukup kenyang menjajal dunia musik Bandung, Protonema pun mulai merambah Jakarta. Tahun ‘93, Hard Rock Cafe Jakarta mengontrak mereka untuk mengisi acara rutin "Sunday Special". Begitu juga dengan Hard Rock Cafe Bali selama satu bulan. Sepanjang tahun 1993 - 1994, nama Protonema kian sering beredar. Sayangnya, saat nama Protonema mulai menanjak, Gun gun dan Ozie mengundurkan diri. Dan tahun 1994, Micko mengalami musibah kecelakaan yang mengharuskannya istirahat. Posisinya lantas digantikan sementara oleh Ian. Ketika Micko pulih, Protonema pun mulai menggarap demo lagu sendiri. Kedekatan mereka dengan radio Prambors akhirnya membukakan jalan ke dapur rekaman. Album pertama Protonema (1996) yang menjagokan lagu 'Kiranya' membawa mereka untuk promo tur dan konser ke hampir seluruh wilayah Indonesia. Pertengahan April 1996, mereka kembali masuk studio untuk membuat album kedua. Di album kedua ini, Protonema membuat sedikit pergeseran pada musiknya. Mulai dari pemilihan sound, unsur etnis hingga penggarapan aransemen diperhatikan dengan seksama. Namun sekali lagi, pergantian personel mewarnai perjalanan Protonema. Karena merasa tidak sepaham dan sulitnya berkomunikasi, akhirnya para personel Protonema melepas Micko. Dan setelah menjalani beberapa proses audisi, pilihan untuk vokalis pengganti kembali dipercayakan kepada Ian. Dengan formasi inilah, Protonema merilis album Pilihan Pertama (2000). Read more on Last.fm. User-contributed text is available under the Creative Commons By-SA License; additional terms may apply.